GENOTA.ID – Sebenarnya, yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah proses. Mengapa? Karena yang bernilai dalam hidup ini, ternyata adalah proses, dan bukan hasil. Kalau hasil itu Allah SWT yang menetapkan, tapi bagi kita punya kewajiban untuk menikmati dua perkara yang dalam aktivitas sehari-hari harus kita jaga. Yaitu selalu menjaga setiap niat dari apapun yang kita lakukan, dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan. Selebihnya terserah Allah SWT.
Ketika berjualan dalam rangka mencari nafkah untuk keluarga, maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu. Karena uang itu ada jalurnya, ada rezekinya dari Allah dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yang didapat. Maka akan gampang sekali bagi Allah untuk memusnahkan untung yang didapat hanya dalam waktu sekejap. Dibuat musibah menimpanya, dikenai bencana. Hingga akhirnya semua untung yang dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika.
Walhasil yang terpenting dari bisnis dan ikhtiar yang dilakukan, adalah prosesnya. Misal, bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tidak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yang terambil oleh kita. Bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak. Bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita, tepat waktu, janji-janji kita penuhi.
Keuntungan Berproses
Dan keuntungan bagi kita, ketika sedang berproses mencari nafkah adalah dengan sangat menjaga nilai-nilai perilaku kita. Perkara uang sebenarya tidak usah terlalu dipikirkan, karena Allah Maha Tahu kebutuhan kita, lebih tahu dari kita sendiri. Kita sama sekali tidak akan terangkat oleh keuntungan yang kita dapatkan, tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yang kita jalani.
Dalam berbisnis, yang termahal dari kita adalah nilai-nilai yang selalu kita jaga dalam proses. Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar, kalau kuliah hanya menikmati hasil ataupun hanya ingin gelar, bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tidak tahu kapan akan meninggal. Karenanya yang paling penting dari perkuliahan adalah suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat.
Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu, hingga akhirnya hidup kita bisa lebih meningkat manfaatnya. Kita tingkatkan kemampuan, salah satu tujuannya adalah agar dapat meningkatkan kemampuan orang lain. Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa mensejahterakan orang lain.
Jangan Melihat Hasil
Oleh sebab itu, jangan terpukau oleh hasil. Karena hasil yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan Allah. Kalau misalnya kualifikasi mental kita hanya uang 50 juta yang mampu kita kelola. Suatu saat Allah memberikan untung satu milyar, nah untung ini justru bisa jadi musibah buat kita. Karena setiap datangnya rezeki akan efektif kalau iman kitanya bagus dan kalau ilmu kitanya bagus.
Kalau tidak dibarengi kualitas pribadi kita yang bermutu, sama dengan datangnya musibah. Ada orang yang hina gara-gara dia punya kedudukan, karena kedudukannya tidak dibarengi dengan kemampuan mental yang bagus, maka dia jadi nista dan hina karena kedudukannya.